Blankspot Jadi Penghambat Pendidikan Digital, infopali.com Dorong Perusahaan di PALI Aktif Salurkan CSR Internetisasi Sekolah

PALI – infopali.com | Di tengah program digitalisasi pendidikan nasional yang terus digencarkan oleh pemerintah pusat, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian sekolah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih tertinggal dalam hal infrastruktur dasar: koneksi internet. Hasil pantauan tim redaksi infopali.com selama triwulan kedua 2025 menemukan bahwa ada beberapa sejumlah sekolah di Kecamatan, Talang Ubi, Kecamatan Abab, Kecamatan Tanah Abang, Kecamatan Penukal, dan Kecamatan Penukal Utara masih berada dalam kondisi blankspot total, bahkan sinyal telepon seluler pun sulit ditemukan.

Hal ini menyebabkan berbagai layanan pembelajaran berbasis digital yang diwajibkan secara nasional tidak dapat diakses sama sekali. Sejumlah guru yang ditemui tim infopali.com mengaku tidak dapat membuka akun belajar.id, tidak bisa mengunduh materi dari platform Rumah Pendidikan, dan tidak mampu mengikuti pelatihan daring yang kini menjadi syarat peningkatan kompetensi. Sementara itu, siswa tidak bisa mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), dan beberapa sekolah bahkan masih menjalankan sistem administrasi manual karena tidak terhubung ke sistem pusat.

Kondisi ini memprihatinkan, mengingat Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 telah menegaskan pentingnya integrasi teknologi dalam setiap jenjang pendidikan, termasuk penerapan ijazah elektronik dan asesmen digital mulai tahun ajaran 2024/2025. Tetapi, bagaimana kebijakan digital bisa dilaksanakan jika koneksi pun tidak ada? Siswa di wilayah-wilayah tersebut secara tidak langsung telah tertinggal satu langkah lebih jauh dari teman-temannya yang tinggal di daerah kota.

infopali.com menilai bahwa saatnya pelaku usaha di Kabupaten PALI mengambil peran yang lebih aktif melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Perusahaan yang telah lama mengeruk sumber daya di PALI—baik di sektor energi, tambang, maupun perkebunan—memiliki peluang untuk berkontribusi lebih dari sekadar formalitas CSR. Infrastruktur internet untuk pendidikan seharusnya menjadi prioritas. CSR yang tepat sasaran akan memberi dampak jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia lokal.

Beberapa bentuk kontribusi nyata yang direkomendasikan infopali.com antara lain: pemasangan jaringan Wi-Fi sekolah di wilayah blankspot dengan dukungan BTS mini, penyediaan perangkat modem dan kuota operasional selama minimal satu tahun, donasi laptop untuk laboratorium sekolah, serta penyelenggaraan pelatihan literasi digital untuk guru dan siswa. Program ini tidak hanya membantu sekolah, tetapi juga meningkatkan legitimasi dan citra positif perusahaan di mata masyarakat lokal.

Redaksi infopali.com meyakini bahwa pendidikan yang tidak didukung dengan konektivitas adalah bentuk ketimpangan baru. Oleh karena itu, media ini menyerukan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di PALI untuk tidak tinggal diam terhadap tantangan digitalisasi pendidikan di sekitar wilayah operasional mereka. Sekolah-sekolah di PALI tidak meminta fasilitas mewah—mereka hanya ingin bisa terhubung, belajar, dan berkembang. Dan koneksi itulah yang bisa menjadi kontribusi paling bermakna.  "AMR/Penulis/Pimred"