Desa Air Itam Jadi Contoh Gerakan Antinarkoba, Pemkab PALI Kuatkan Kolaborasi Lintas Lembaga
Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, menjadi titik awal penguatan kolaborasi lintas sektor dalam upaya melawan peredaran narkoba di Kabupaten PALI. Pemerintah daerah bersama BNN, TNI/Polri, dan masyarakat bersatu dalam strategi pertahanan sosial berbasis desa.

PALI – infopali.id | Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkoba dengan menjadikan Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, sebagai garda terdepan gerakan antinarkoba berbasis komunitas.
Langkah awal tersebut ditandai dengan pelaksanaan Rapat Kerja Sinergi Stakeholder di Kawasan Rawan Narkoba, yang digelar pada Kamis (15/5/2025) di Kantor Kepala Desa Air Itam. Acara dimulai pukul 10.30 WIB dan dihadiri berbagai unsur penting lintas sektor.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra PALI, H. Andre Fajar Wijaya, S.Si., M.Si., Csep, Koordinator Wilayah BIN Kolonel Cpl Gusra Muttaqin, Kepala BNN Prabumulih AKBP Fauziah, Sp., M.Si, serta jajaran Polres dan Polsek Penukal Abab. Tak ketinggalan, perwakilan masyarakat dan tokoh pemuda desa turut ambil bagian.
“Anak-anak muda adalah aset masa depan yang tidak boleh rusak oleh narkoba. Sinergi semua pihak adalah kunci,” ujar H. Andre Fajar dalam sambutannya.
Dalam rapat kerja tersebut, semua pihak sepakat bahwa pemberantasan narkoba tidak dapat dilakukan secara sepihak. Kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, lembaga rehabilitasi, dan masyarakat desa harus dibangun secara konsisten.
Kepala BNN Prabumulih, AKBP Fauziah, menyebut bahwa Desa Air Itam memiliki potensi besar menjadi role model gerakan antinarkoba berbasis desa yang menyatu dengan struktur sosial masyarakat.
“Ini bukan hanya soal pencegahan, tapi membangun sistem ketahanan sosial yang tangguh. Desa Air Itam bisa menjadi pelopor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Penukal Abab, AKP Dedy Kurnia, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Ia menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dan edukasi publik, termasuk membuka ruang rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba agar mereka tidak dikucilkan, melainkan dibina untuk kembali ke masyarakat secara produktif.
“Kita ingin masyarakat yang sehat, dan itu dimulai dari kesadaran bersama. Edukasi dan pendampingan juga penting, agar mereka yang terjerat narkoba punya kesempatan untuk pulih,” jelasnya.
Rapat kerja ini diharapkan menjadi awal dari gerakan berkelanjutan dalam memerangi narkoba hingga ke tingkat desa, membentuk ekosistem sosial yang tahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
INFO PALI akan terus memantau langkah-langkah lanjutan dan implementasi program pencegahan narkoba yang digagas bersama oleh Pemkab PALI dan para pemangku kepentingan. (RED)
Berikan Reaksi Anda






